Selasa, 18 Oktober 2011 , 06:59:00
Puluhan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia –Wilayah Pegunungan Tengah Provinsi Papua Cabang Kabupaten Lanny Jaya Datangi Kejari Wamena
Puluhan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia –Wilayah Pegunungan Tengah Provinsi Papua Cabang Kabupaten Lanny Jaya Datangi Kejari Wamena
Koordinator aksi demo damai dari masyarakat pembela korupsi Kabupaten Lanny Jaya Dopen Wakerkwa saat berorasi di halaman Kantor Kejari Wamena, Senin (17/10).
Desak Aparat Hukum Lakukan Pemeriksaan Pejabat yang Diduga Korupsi Hiba Pilkada Kab.Lanny Jaya
Desak Aparat Hukum Lakukan Pemeriksaan Pejabat yang Diduga Korupsi Hiba Pilkada Kab.Lanny Jaya
WAMENA-Bila beberapa hari lalu puluhan masyarakat Lanny Jaya yang tergabung dalam Masyarakat pembela Korupsi Indonesia –Wilayah Pegunungan Tengah Provinsi Papua ( MAKI-WPTP ) Cabang Kabupaten Lanny Jaya mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Wamena, hal serupa kembali dilakukan Senin (17/10) kemarin.
Puluhan massa yang dikoordinir oleh Dopen Wakerkwa tiba di kantor Kejari Wamena sekitar pukul 10.10 WIT sambil membawa spanduk yang bertuliskan aparat hukum dan BPK diminta lakukan audit sejumlah proyek pembangunan dana APBD Tahun Anggaran 2009-2010 Kabupaten Lanny Jaya dan Masyarakat Anti Korupsi Kabupaten Lanny Jaya dating melaporkan periksa Kadis PU Lanny Jaya .
Meski berlangsung damai, namun untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan 50 personil dari Polres Jayawijaya diturunkan dipimpin langsung Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol Ali Sadikin SH. Setibanya di halaman kantor Kejari Wamena, koordinator aksi demo Dopen Wakerkwa mengatakan, pihaknya mendatangi Kejari Wamena adalah semata-mata untuk mendesak agar aparat hukum segera melakukan audit
dan pemeriksaan terhadap sejumlah proyek tahun anggaran 2009-2010 Kabupaten Lanny Jaya.
“Kami sebenarnya malu dengan Kabupaten Jayawijaya karena selalu menganggu dan demo di Kejari, tetapi ini harus kami lakukan dimana hari ini kami demo damai yang intinya adalah aparat hukum dan BPK harus mengaudit sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Lanny Jaya, serta memeriksa mantan kepala Dinas Pekerjaa Umum (DPU) bapak Briyur Wenda S.Pd,”tegas Dopen Wakerkwa di hadapan aparat kejaksaan negeri
Wamena.
Dikatakan, desakan agar dilakukan pemeriksaan karena diduga telah terjadi dugaan korupsi dana APBD/APBN Tahun anggaran 2009-2010 yang dikerjakan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan jajarannya sebesar Rp 92 miliar.
Sementara itu Kasintel Kejari Wamena Yudha Siahaan SH didampingi Kasipidsus Kejari Wamena Fredrik Silaban SH,MH yang menemui massa mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat anti korupsi Lanny Jaya yang telah memberikan informasi terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran di Kabupaten Lanny Jaya.
“Kami akan menindaklanjuti laporan-laporan ini, kalau ada bukti-bukti kami minta diserahkan sehingga mempermudah dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga korupsi pembangunan di Lanny Jaya,”pungkasnya. (lmn/nan)
Puluhan massa yang dikoordinir oleh Dopen Wakerkwa tiba di kantor Kejari Wamena sekitar pukul 10.10 WIT sambil membawa spanduk yang bertuliskan aparat hukum dan BPK diminta lakukan audit sejumlah proyek pembangunan dana APBD Tahun Anggaran 2009-2010 Kabupaten Lanny Jaya dan Masyarakat Anti Korupsi Kabupaten Lanny Jaya dating melaporkan periksa Kadis PU Lanny Jaya .
Meski berlangsung damai, namun untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan 50 personil dari Polres Jayawijaya diturunkan dipimpin langsung Kabag Ops Polres Jayawijaya Kompol Ali Sadikin SH. Setibanya di halaman kantor Kejari Wamena, koordinator aksi demo Dopen Wakerkwa mengatakan, pihaknya mendatangi Kejari Wamena adalah semata-mata untuk mendesak agar aparat hukum segera melakukan audit
dan pemeriksaan terhadap sejumlah proyek tahun anggaran 2009-2010 Kabupaten Lanny Jaya.
“Kami sebenarnya malu dengan Kabupaten Jayawijaya karena selalu menganggu dan demo di Kejari, tetapi ini harus kami lakukan dimana hari ini kami demo damai yang intinya adalah aparat hukum dan BPK harus mengaudit sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Lanny Jaya, serta memeriksa mantan kepala Dinas Pekerjaa Umum (DPU) bapak Briyur Wenda S.Pd,”tegas Dopen Wakerkwa di hadapan aparat kejaksaan negeri
Wamena.
Dikatakan, desakan agar dilakukan pemeriksaan karena diduga telah terjadi dugaan korupsi dana APBD/APBN Tahun anggaran 2009-2010 yang dikerjakan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan jajarannya sebesar Rp 92 miliar.
Sementara itu Kasintel Kejari Wamena Yudha Siahaan SH didampingi Kasipidsus Kejari Wamena Fredrik Silaban SH,MH yang menemui massa mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada masyarakat anti korupsi Lanny Jaya yang telah memberikan informasi terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran di Kabupaten Lanny Jaya.
“Kami akan menindaklanjuti laporan-laporan ini, kalau ada bukti-bukti kami minta diserahkan sehingga mempermudah dalam melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga korupsi pembangunan di Lanny Jaya,”pungkasnya. (lmn/nan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar