Pemilihan Puteri Indonesia 2011 (PPI) kembali bergulir, dan Papua menjadi provinsi pertama yang mengadakan pemilihan untuk wakil-wakilnya. PPI untuk wilayah Papua ini diselenggarakan oleh Kabupaten Waropen, yang merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Yapen Waropen sejak 2003. Namun karena kabupaten ini belum memiliki fasilitas yang memadai, demikian menurut Yosina Lally -istri Bupati Waropen, PPI pun digelar di Jayapura.
Sebelum pemilihan tingkat provinsi ini berlangsung, diadakan dulu seleksi tingkat kabupaten. Hal ini membuat penyelenggaraan Puteri Papua menjadi lebih siap.
"Untuk tahun ini seleksi Puteri Papua lebih baik karena pemerintah kabupaten mulai menyelenggarakan di tingkat kabupaten dulu, baru ke provinsi. Sehingga Puteri Papua daerah adalah benar-benar puteri dari daerah tersebut," ungkap Ester Maitindom-Kondologit, panitia PPI dari Yayasan Puteri Indonesia Papua, kepada Kompas Female.
Menurut Ester, puteri-puteri daerah ini sangat antusias mengikuti seleksi Puteri Papua 2011, karena tahun ini merupakan tahun keenam dilaksanakannya PPI untuk wilayah Papua. Peserta yang mendaftarkan di tiap kabupaten atau kota rata-rata sebanyak 20-30 orang, yang kemudian harus mengikuti seleksi berkas dan wawancara.
"Dari situ terpilih seorang puteri yang akan mewakili kabupaten atau kota pada tingkat provinsi," lanjut Ester.
Pemilihan Puteri Indonesia-Papua sendiri akhirnya diikuti oleh 14 peserta. Mereka datang dari 11 kabupaten/kota di seluruh Papua, antara lain dari Kabupaten Biak (2 orang), Kabupaten Waropen (3), Kabupaten dan Kota Jayapura (2), dan kabupaten Kepulauan Yapen, Kerom, Asmat, Mimika, Nabire, Membramo Raya, dan Membramo Tengah (masing-masing diwakili satu peserta).
Ke-14 peserta mulai dikarantina di Swiss-bell Hotel, Jayapura, pada tanggal 5 - 7 Mei 2011 lalu. Pada Jumat (6/5/2011) diadakan malam unjuk bakat dari masing-masing peserta, diikuti oleh penjurian dari lima juri PPI pada Sabtu pagi (7/5/2011). Sedangkan malam finalnya dilaksanakan di Auditorium RRI Jayapura pada malam harinya.
Sebelum pemilihan tingkat provinsi ini berlangsung, diadakan dulu seleksi tingkat kabupaten. Hal ini membuat penyelenggaraan Puteri Papua menjadi lebih siap.
"Untuk tahun ini seleksi Puteri Papua lebih baik karena pemerintah kabupaten mulai menyelenggarakan di tingkat kabupaten dulu, baru ke provinsi. Sehingga Puteri Papua daerah adalah benar-benar puteri dari daerah tersebut," ungkap Ester Maitindom-Kondologit, panitia PPI dari Yayasan Puteri Indonesia Papua, kepada Kompas Female.
Menurut Ester, puteri-puteri daerah ini sangat antusias mengikuti seleksi Puteri Papua 2011, karena tahun ini merupakan tahun keenam dilaksanakannya PPI untuk wilayah Papua. Peserta yang mendaftarkan di tiap kabupaten atau kota rata-rata sebanyak 20-30 orang, yang kemudian harus mengikuti seleksi berkas dan wawancara.
"Dari situ terpilih seorang puteri yang akan mewakili kabupaten atau kota pada tingkat provinsi," lanjut Ester.
Pemilihan Puteri Indonesia-Papua sendiri akhirnya diikuti oleh 14 peserta. Mereka datang dari 11 kabupaten/kota di seluruh Papua, antara lain dari Kabupaten Biak (2 orang), Kabupaten Waropen (3), Kabupaten dan Kota Jayapura (2), dan kabupaten Kepulauan Yapen, Kerom, Asmat, Mimika, Nabire, Membramo Raya, dan Membramo Tengah (masing-masing diwakili satu peserta).
Ke-14 peserta mulai dikarantina di Swiss-bell Hotel, Jayapura, pada tanggal 5 - 7 Mei 2011 lalu. Pada Jumat (6/5/2011) diadakan malam unjuk bakat dari masing-masing peserta, diikuti oleh penjurian dari lima juri PPI pada Sabtu pagi (7/5/2011). Sedangkan malam finalnya dilaksanakan di Auditorium RRI Jayapura pada malam harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar