Rabu, 09 Juli 2014

ASPIRASI KONPAK PAPUA KEPADA KPK


 ASPIRASI KONPAK
BAGI  KONPAK ; KORUPSI /KOLUSI DAN NEPOTISMEBUKAN HANYA MENYANGKUT UANG SAJA TAPI JUGA ILEGAL LOGING,RAPIKIN,MAKELAR HUKUM,KEKERASAN DAN PERAMPASAN HAK MILIK RAKTYAT MISKIN
Wahai anak Negeri, mohon sadari kata-kata ; "SILAHKAN BUKTIKAN SECARA HUKUM", sudah jadi jurus pamungkas para pejabat dan politikus untuk berkelit menjadi sok bersih. Mengapa? Karena mereka yang menikmati hasil korupsi berjamaah itu tahu bahwa kasus yang menyeret-nyeretnya akan sulit dibuktikan secara hukum positif dinegara kita ini. Tentunya pada awalnya sudah diperhitungkan secara canggih agar mereka tidak terseret secara hukum, secara sadar sudah diperhitungkan bagaimana agar saat kasus tersebut terbongkar bisa terhindar dari jeratan hukum. Lihatlah mereka dengan "tampang yang dibuat menjadi polos seolah tanpa dosa" mengatakan ; SAYA TIDAK TAHU APA-APA, BUKTIKAN DONG SECARA HUKUM, NEGARA KITA KAN NEGARA HUKUM, KITA HARUS TAAT HUKUM (padahal yang lari keluar negeri justru orang-orang diatas), DAN BERIBU KATA MUNAFIK LAINNYA. Wahai anak bangsa, begitu banyak sandiwara dan kemunafikkan terjadi. dan luar biasanya ini sudah merata, tidak hanya terjadi dilingkungan para pejabat/politiku, juga sudah merata para pejabat/politikus berbasis agamais. Gerakan penyadaran kepada rakyat tidak lagi bisa ditunda, rakyat harus bangkit untuk menghadapi korupsi yang sudah membuatnya ketidak adilan  dan tidak hanya korupsi yang menyangkut uang secara langsung, namun korupsi kebijakan untuk menguntungkan kelompok/rejimnya juga harus kita berantas. 
Bagi kita, pelaku kolusi/koruptor adalah MANUSIA TERJIJIK, HARUS DIHINAKAN, HARUS DIMISKINKAN, KETURUNANNYA HARUS DIBUAT MALU PUNYA ORANG TUA KAYA BUKAN DARI GAJI YANG TIDAK MUNGKIN BISA SEKAYA ITU.Mari kita tuntut agar pelaku kolusi/koruptor DIHUKUM MATI/GANTUNG, karena jauh lebih jahat dari pelaku teror bom. Pelaku kolusi/korupsi korbannya jutaan rakyat, bahkan pelaku kolusi/korupsi justru penjahat bagi keutuhan NKRI. NKRI tidak mungkin pecah jika negara diurus dengan lurus dan bersih Tanpa ada korupsi bahkan menguasai kekuasaan.



Tidak ada komentar: