Selasa, 13 November 2012 09:20 wib
Evi Susanti (kiri) mendapat ucapan selamat (Dok: Tutus S/Sindo TV)
MALANG - Seorang perempuan berusia 25 tahun menjadi kepala desa (kades) termuda di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Usianya 25 tahun per 9 Agustus 2012 lalu.
Dalam pemilihan kades yang digelar Senin kemarin, perempuan bernama Evi Susanti itu mengalahkan empat kandidat lain yang lebih senior dan berpengalaman. Hasil rekapitulasi suara, warga Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi itu memperoleh 1.300 suara dari total sekira 3.000 pemilih.
Evi menuturkan, kunci kemenangannya adalah membangun komunikasi langsung dengan warga. Dengan demikian, dia bisa mengetahui kesulitan dan permasalahan mereka.
”Saya selalu komukasi dengan warga selama kampanye, mungkin itu kuncinya,” terang Evi.
Sementara itu, Kepala Desa Putat Lor sebelumnya, Ahmad Soleh, mengaku yakin terhadap kemampuan kades muda tersebut. Meski minim pengalaman, Evi memiliki kemauan tinggi untuk belajar.
Tugas berat kini menanti Evi. Perbaikan fasilitas umum, seperti jalan raya, serta peningkatkan pelayanan publik di kantor desa, merupakan program mendesak yang harus dikerjakan perempuan berlatar belakang pendidikan diploma 3 administrasi itu.
Usai dilantik bupati serta serah terima jabatan, Evi yang sempat bekerja di sebuah perusahaan swasta di Palembang, Sumatera Selatan itu, sempat diarak ratusan pendukungnya.
Dalam pemilihan kades yang digelar Senin kemarin, perempuan bernama Evi Susanti itu mengalahkan empat kandidat lain yang lebih senior dan berpengalaman. Hasil rekapitulasi suara, warga Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi itu memperoleh 1.300 suara dari total sekira 3.000 pemilih.
Evi menuturkan, kunci kemenangannya adalah membangun komunikasi langsung dengan warga. Dengan demikian, dia bisa mengetahui kesulitan dan permasalahan mereka.
”Saya selalu komukasi dengan warga selama kampanye, mungkin itu kuncinya,” terang Evi.
Sementara itu, Kepala Desa Putat Lor sebelumnya, Ahmad Soleh, mengaku yakin terhadap kemampuan kades muda tersebut. Meski minim pengalaman, Evi memiliki kemauan tinggi untuk belajar.
Tugas berat kini menanti Evi. Perbaikan fasilitas umum, seperti jalan raya, serta peningkatkan pelayanan publik di kantor desa, merupakan program mendesak yang harus dikerjakan perempuan berlatar belakang pendidikan diploma 3 administrasi itu.
Usai dilantik bupati serta serah terima jabatan, Evi yang sempat bekerja di sebuah perusahaan swasta di Palembang, Sumatera Selatan itu, sempat diarak ratusan pendukungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar