TEMPO.CO, Tulungagung - Omongan Partai Demokrat bisa mengerahkan 30 ribu orang dalam kampanye yang dihadiri Susilo Bambang Yudhoyono di Tulungagung, Jawa Timur, tak terbukti.Hingga lewat pukul 14.00, jumlah massa yang hadir kurang dari dua ribu orang.
Dari pantauan Tempo, suasana Stadion Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, tak semeriah yang dibayangkan. Stadion mampu menampung 30 ribu orang, namun peserta kampanye ini kurang dari 2.000 orang. Mereka bergerombol dan berjoget di depan panggung yang menampilkan penyanyi dangdut lokal.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Cabang Demokrat Tulungagung, Goldy Trimo, menyatakan Stadion Rejoagung akan membiru untuk menyambut juru kampanye nasional Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengklaim 30 ribu orang dikerahkan untuk kampanye ini.
Namun yang tampak hampir seluruh tribun penonton justru diduduki petugas kepolisian. Mereka menjaga ketat lokasi stadion dengan memasang pintu pemeriksaan berlapis.
Seluruh peserta kampanye yang datang harus melalui pos pemeriksaan pertama di pintu stadion sebelum memasuki lapangan. Selanjutnya, mereka digiring ke tengah lapangan di depan panggung yang dibatasi pagar besi. Petugas keamanan hanya memperbolehkan para wartawan masuk ke lini kedua yang berdekatan dengan panggung. Sebelum masuk ke lini kedua ini pun wartawan harus kembali melewati pos pemeriksaan.
Hingga pukul 14.00 WIB atau lewat satu jam dari jadwal SBY berkampanye, belum tampak tanda-tanda kehadiran rombongannya. Rencananya SBY akan hadir bersama Roy Suryo, Pramono Edhie Wibowo, Soekarwo, Vena Melinda, Endiarto Sutarto, dan Dahlan Iskan. Caleg DPR RI asal Demokrat lainnya juga direncanakan hadir.
Adapun artis kenamaan yang dijanjikan tampil, seperti Ikke Nurjanah, Rio Febrian, D'Masiv, dan Didi Kempot belum juga hadir di atas panggung. "Saya sejak pagi di sini nunggu Ikke Nurjanah," kata Sulis, salah satu peserta kampanye.
Kampanye terbuka Partai Demokrat di Tulungagung siang ini memang diboikot loyalis Anas Urbaningrum. Bekas Ketua Dewan Pengurus Cabang Demokrat Kabupaten Blitar Heru Sunaryanta menyatakan tak akan mendatangi acara itu.
Heru Sunaryanta, yang telah dinonaktifkan oleh Dewan Pengurus Pusat Demokrat dari jabatan Ketua DPC Demokrat Blitar karena kedekatannya dengan Anas Urbaningrum, menyatakan cukup banyak kader Demokrat yang bersikap seperti dia.
Dari pantauan Tempo, suasana Stadion Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, tak semeriah yang dibayangkan. Stadion mampu menampung 30 ribu orang, namun peserta kampanye ini kurang dari 2.000 orang. Mereka bergerombol dan berjoget di depan panggung yang menampilkan penyanyi dangdut lokal.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Cabang Demokrat Tulungagung, Goldy Trimo, menyatakan Stadion Rejoagung akan membiru untuk menyambut juru kampanye nasional Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengklaim 30 ribu orang dikerahkan untuk kampanye ini.
Namun yang tampak hampir seluruh tribun penonton justru diduduki petugas kepolisian. Mereka menjaga ketat lokasi stadion dengan memasang pintu pemeriksaan berlapis.
Seluruh peserta kampanye yang datang harus melalui pos pemeriksaan pertama di pintu stadion sebelum memasuki lapangan. Selanjutnya, mereka digiring ke tengah lapangan di depan panggung yang dibatasi pagar besi. Petugas keamanan hanya memperbolehkan para wartawan masuk ke lini kedua yang berdekatan dengan panggung. Sebelum masuk ke lini kedua ini pun wartawan harus kembali melewati pos pemeriksaan.
Hingga pukul 14.00 WIB atau lewat satu jam dari jadwal SBY berkampanye, belum tampak tanda-tanda kehadiran rombongannya. Rencananya SBY akan hadir bersama Roy Suryo, Pramono Edhie Wibowo, Soekarwo, Vena Melinda, Endiarto Sutarto, dan Dahlan Iskan. Caleg DPR RI asal Demokrat lainnya juga direncanakan hadir.
Adapun artis kenamaan yang dijanjikan tampil, seperti Ikke Nurjanah, Rio Febrian, D'Masiv, dan Didi Kempot belum juga hadir di atas panggung. "Saya sejak pagi di sini nunggu Ikke Nurjanah," kata Sulis, salah satu peserta kampanye.
Kampanye terbuka Partai Demokrat di Tulungagung siang ini memang diboikot loyalis Anas Urbaningrum. Bekas Ketua Dewan Pengurus Cabang Demokrat Kabupaten Blitar Heru Sunaryanta menyatakan tak akan mendatangi acara itu.
Heru Sunaryanta, yang telah dinonaktifkan oleh Dewan Pengurus Pusat Demokrat dari jabatan Ketua DPC Demokrat Blitar karena kedekatannya dengan Anas Urbaningrum, menyatakan cukup banyak kader Demokrat yang bersikap seperti dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar