Sabtu, 22 Maret 2014 10:39
Detius Yoman Siap Hadapi Hukum, Jika Befa Jigibalom Tak Terbukti Korupsi
Taksir item ini
(0 pilihan)
Kami Minta Polda Papua Selidiki Kepemilikan Mobil Land Rover DS.1 LJ
JAYAPURA - Pernyataan Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom yang mengancam KONPAK Papua menuntut dan memasukkan penjara pada bulan Januari 2014 ditanggpi dingin Ketua umum KONPAK PAPUA, Detius Yoman. Ia mengatakan sama sekali tidak kaget dengan komentar Bupati Befa Jigibalom .
“Sebab saya anggap pernyataan bupati tidak pada sasaran dan pernyataan ngawur, sebab NKRI ada aturan hukum dan menghukum seseorang berdasarkan undang-undang KUHP pidana dan KUHP Perdata. Saya anggap ancaman KONPAK di sejumlah media massa dinilai, terlalu dini. Saya sendiri orang Lanny Jaya dan lebih mengenal saudara Bupati Befa Jigibalom, siapa dia sebenarnya,”katanya dalam presreleasenya kepada Bintang Papua, kemarin.
Lanjutnya, Saya bersama rakyat Lanny Jaya bukan bodoh, model pemimpin, tipe pemimpin, karakter pemimpin seperti sistem kerajaan dan saya berani katakan bahwa saudara Befa Jigibalom pemimpin otoriter,”tambahnya.
Dikatakan, Bupati Befa jangan mimpi lolos dari jeratan hukum, bapak tidak bisa menghilangkan kasus dengan uang rakyat suap sini-suap sana sebab uang itu uang rakyat. Laporan kasus korupsi bupati kami sudah laporkan ke KPK RI, KAPOLRI, KEJAGUNG RI dan PPAT di lampirkan dengan barang bukti lama senilai Rp16 miliar dan bukti baru sekitar Rp100 miliar, termasuk kepemilikan mobil Land Rover DS 1 LJ dan Hummer.
“Saya tidak takut dengan ancaman Bupati minta aparat polda tangkap saya bahkan Bupati mau membunuh saya lucu, sebab saya bukan DPO aparat keamanan di Papua, saya bukan TPNt/Opm, teroris dan Makar merusak Negara.
Saya selaku Ketua Komite Nasional Pemuda Pancasila Anti Korupsi Provinsi Papua, menyatakan sikap bahwa saya siap menghadapi hukum dan saya siap hadapi Bupati dengan secara intelektual kita, saya dengan Bupati sama-sama orang Lanny Jaya, orang koteka, suku Lani, besar dan sekolah makan ubi bukan makan nasi. Kalo saudara jantan mari kita menghadapi hukum tidak perlu suap menyuap, sogok menyogok dengan uang rakyat .
Saudara Befa Jigibalom dikenal oleh Negara karena jabatan Bupati dan Detius Yoman di kenal oleh Negara karena anak negeri, anak bangsa dan memiliki Negara Kesatuan republik Indonesia, memiliki bendera merah putih dan memiliki lambang pancasila dan memilliki visi misi jelas bahwa menyelamatkan uang Negara, menjaga keutuhan NKRI dan membela Negara. Saya tidak gementar dan tidak kaget dengan komentar Bupati, kita lihat saja nanti siapa yang masuk lembaga,”katanya.
Dikatakan, kasus korupsi Lanny Jaya sudah ketahui publik di seluruh Indonesia lebih khususnya penegak hukum. Sebab laporan kami sudah sampai di tingkat pusat. Sementara Mabespolri, Kabareskrimpolri, Mabeshumaspolri, Ketua KPK RI Bersama 5 Deputy KPK dan Kejagung RI. Untuk itu kami minta Kapolda Papua segera menindaklanjuti laporan kami secara tuntas profesional, proporsional dan transparan mengedepankan asas kemanusian sila kelima. (don/don/l03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar